Bukan menjadi hal baru lagi masyarakat Indonesia gemar menyantap makanan gorengan. Ala mendoan tempe, ada juga tahu isi atau gehu (tahu susur), bakwan jagung, tahu petis, martabak telor dsb. Semua makanan gorengan tersebut cukup populer. Apalagi dengan harga terjangkau makanan gorengan dengan mudah dikonsumsi siapa saja termasuk anak-anak.
Dilansir oleh beberapa media ternyata pemakaian bahan minyak goreng demi menaikkan omzet pejualan makanan, seringkali dimanfaatkan oleh pedagang yang “nakal”. Terbukti diantara para pedagang itu terang-terangan mengakui jika minyak yang digunakan menggoreng dipakai berulangkali. Padahal pemakaian minyak yang terus menerus untuk menggoreng dalam suhu tinggi, tentunya akan menimbulkan tingkat jenuh yang tinggi pula.
Bisa dikatakan dibalik nikmatnya makanan gorengan tersebut, ada resiko bahaya terhadap kesehatan manusia. Seperti halnya kolestrol tinggi yang sewaktu-waktu bisa menyerang jantung atau mengakibatkan stroke.
Semoga saja kesadaran kita untuk hidup sehat bisa mengantisipasi berbagai dampak yang buruk. Bisa dilakukan sejak dini antara lain :
- Mengurangi frekuensi dalam mengkonsumsi makaanan gorengan, semisal satu kali dalam seminggu. Karena jika sampai menyantap makanan yang mengandung lemak jenuh tinggi akibat proses pemanasan seratus derajat celcius akan meningkatkan jumlah kalori, kolestrol jenuh maupun lemak trans.
- Usahakan menyatap makanan berserat seperti yang terdapat pada sayuran brokoli, buah pepaya dan semangka yang bersahabat dengan organ tubuh manusia, juga lauk yang berprotein tinggi seperti ikan salmon.
- Mengimbangi dengan berolahraga secara teratur. Olahraga sederhana dan praktis dilakukan seperti bersepeda, berjalan kaki, atau mengganti alternatif lain seperti memilih naik lewat tangga daripada lift.
- Mengurangi obesitas. Karena kenaikan tubuh yang meningkat mempengaruhi gerak tubuh untuk beraktifitas secara aktif.
- Sekiranya lebih baik menghindari penyakit dengan menjalani pola hidup sehat tanpa stress berkepanjangan akan membuat hidup semakin indah dan bahagia.
Referensi : omahantik
0 komentar:
Posting Komentar